Selasa, 12 Mei 2020

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KOMUNIKASI TERAPEUTIK TAHAP PENGKAJIAN

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
TAHAP PENGKAJIAN
1. FASE ORIENTASI:   

SALAM TERAPEUTIK : 

“Selamat pagi, Bu”
“Masih ingat dengan saya ngga?”
“Siapa?”
“Baik, Alhamdulillah Ibu masih ingat dengan saya”
“Ibu, Sesuai prosedur Rumah Sakit, bisa disebutkan nama, alamat, serta tanggal lahir!,”
“Baik, sudah sesuai dengan catatan keperawatan yang ada dikami ya.”
“Terima kasih Ibu telah mempercayakan kami untuk membantu mengatasi masalah Ibu”

EVALUASI DAN VALIDASI :

“Bagaimana perasaan Ibu sekarang?, apakah sudah lebih baik?”(tunggu jawaban klien).
“Alhamdulillah”

KONTRAK :

“Saat ini saya akan mengumpulkan data terkait dengan sakit yang ibu derita, saya membutuhkan informasi tentang bagaimana asal mula masalah ibu sehingga ibu tidak bisa makan selama beberapa hari. Waktu yang saya butuhkan adalah 15-20 menit, dan ibu silahkan tetap istirahat di atas tempat tidur ini”. 

2. FASE KERJA :

KELUHAN UTAMA SAAT PENGKAJIAN :

“Apakah yang ibu rasakan sekarang?”
“Apa yang paling Ibu keluhkan sekarang?, apa Ibu masih merasa mual saat makan?”
“Apa Ibu masih sering muntah?”
“Apa ada keluhan lain yang Ibu rasakan selain mual dan muntah, misalnya pusing, flu, nyeri, atau BAB tidak lancar?”

RPS

“Bisa Ibu jelaskan bagaimana asal mula penyakit yang ibu rasakan sekarang!” (tunggu respon klien).”
“Saya sudah merasa mual sekitar satu minggu yang lalu Sus. Saat saya makan nasi rasanya tidak mau tertelan, jika saya paksa malah jadi muntah. Jadi, saya seringnya hanya makan roti dan minum teh hangat saja”
“Bagaimana dengan nyeri perut yang ibu rasakan, sudah berapa lama ibu alami?”
“Saya mulai merasa nyeri dari
tiga hari yang lalu”
“Apakah pengobatan atau tindakan yang telah dilakukan selama ibu di rumah?” (tunggu respons klien)
“Saya minum obat Promaag yang beli di Apotek Sus, soalnya saya punya penyakit maag, dan biasanya setelah minum Promaag langsung sembuh”
“Kalau BAB bagaimana, sejak kapan BAB ibu tidak lancar?”
“Saya sudah tiga hari tidak BAB Sus”

RPK

“Apakah keluarga Ibu mempunyai riwayat penyakit menular, seperti TBC, Bronkitis, Hepatitis?”
“Selain itu, apa keluarga Ibu mempunyai riwayat penyakit menurun, seperti Hipertensi atau tekanan darah tinggi, dan Diabetes Melitus?”

POLA GORDON


POLA PERSEPSI DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
“Ibu, apa menurut Ibu sehat itu penting?”
“Bagaimana cara ibu untuk menjaga kesehatan ibu?, apakah ibu sudah makan makanan bergizi dan olahraga teratur?”
“Apa Ibu tahu penyakit apa yang ibu derita sekarang?
“Apa yang ibu rasakan ketika sekarang ibu sakit?

POLA NURTISI/METABOLIK
“Ibu kalo dirumah biasanya makan sehari berapa kali?”
“Berapa banyak porsi yang ibu makan setiap kali makan?”
“Kalo minum, sehari ibu minum berapa banyak?
“Ibu sukanya minum air putih, atau suka minum yang lain juga seperti teh, kopi, atau susu?”

“Nah, kalo saat ini, saat Ibu sakit Ibu makan sehari berapa kali?”
“Berapa banyak porsi yang ibu makan setiap kali makan?”
“Kalo minum, sehari ibu minum berapa banyak?”

POLA ELIMINASI
“Sebelum sakit, Ibu BAB sehari berapa kali?”
“Mohon maaf, bagaimana bentuk kotorannya Bu, normal atau tidak?”
“Apa Ibu merasakan nyeri saat BAB?”
“Kalo BAK, biasanya Ibu sehari berapa kali?”
“Air kencingnya bagaimana Bu?, apa berwarna bening, kuning atau keruh?”

“Kalo sekarang, saat Ibu sakit, Ibu BAB sehari berapa kali?”
“Kalo BAK, sehari berapa kali?”
“Air kencingnya warnanya seperti apa Bu?”

POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
“Ibu biasanya kalo di rumah kegiatannya dilakukan sendiri atau dengan bantuan orang lain?, seperti makan, minum, ke toilet, dan kegiatan yang lain”
“Kalo sekarang bagaimana Bu, Ibu bisa ngga kuat ngga kalo melakukan kegiatan sendiri, atau butuh bantuan orang lain?”

POLA TIDUR DAN ISTIRAHAT
“Sekarang saya akan beratanya masalah tidurnya Ibu, Ibu pas waktu sehat tidurnya jam berapa sampe jam barapa?”
“Tidurnya nyenyak atau ngga Bu?”
“Kalo tidur siang dari jam berapa sampe jam berapa?”

“Kalo sekarang, saat ibu sakit, Ibu tidur dari jam berapa sampai jam berapa?”
“Tidurnya nyenyak atau ngga?”
“Kalo tidur siang dari jam berapa sampe jam berapa?”

POLA PERSEPTUAL
“Sebelum Ibu sakit Sistem Indra Ibu bekerja dengan normal ngga?, seperti penglihatan, pendengaran, lidah perasa, peraba, dan penciuman”
“Kalo sekarang?”

POLA PERSEPSI DIRI
“Sebelum sakit, apa Ibu merasa nyama dengan tubuh ibu, apa ada bagian tubuh ibu yang ibu tidak suka?”
“Apa Ibu merasa percaya diri dengan hidup Ibu?”
“Ibu, Alhamdulillah Ibu disini masih ditemani keluarga ya Bu, apa ibu merasa nyaman?”
“Apa sekarang Ibu menghawatirkan sesuatu?”
“Saat ini Ibu kan sedang sakit, apa Ibu merasa minder dan tidak percaya diri?”

POLA SEKSUALITAS DAN REPRODUKSI
“Sebelum sakit apa Ibu mempunyai masalah dengan seksualitas dan reproduksi Ibu?”
“Haid Ibu bagaimana, lancar ngga Bu?”
“Kalo sekarang apa Ibu mempunyai masalah dengan seksualitas dan reproduksi Ibu?”
“Haid nya lancar ngga Bu?”

POLA PERAN HUBUNGAN
“Bagaimana cara Ibu berkomunikasi dengan keluarga?”
“Apa hubungan Ibu dengan keluarga berjalan dengan baik?”
“Ibu kan di rumah sebagai Ibu Rumah Tangga, tapi sekarang kan Ibu sedang sakit, jadi bagaimana?, apa tidak masalah dengan suami dan anak-anak Ibu?”

POLA MANAGEMEN KOPING STRESS
“Bagaimana cara Ibu mengatasi masalah?, Ibu suka berdo’a?”

POLA KEYAKINAN DAN NILAI
“Sebelum Ibu sakit, apakah Ibu suka beribadah?, sholat 5 waktu dan mengaji?”
“Kalo sekarang kan Ibu sedang sakit, apa Ibu tetap beribadah seperti biasanya?”

3. FASE TERMINASI :   

EVALUASI SUBJEKTIF/OBJEKTIF :

“Bagaimanakah perasaan ibu sekarang?” (tunggu respons pasien).
“Berdasarkan data hasil wawancara dapat kita identifikasi bersama bahwa ibu mengalami nyeri pada lambung dan mual-muntah jika makan”.

KONTRAK YANG AKAN DATANG :

“Baiklah, Bu. Saya akan berkonsultasi dengan dokter dan 10 menit lagi saya akan kembali untuk melakukan tindakan keperawatan sesuai hasil kesepakatan dengan dokter”.

RENCANA TINDAK LANJUT :

“Ibu harus terus mencoba makan dan minum melalui mulut, minum air hangat atau teh manis, dan makanan yang tidak menimbulkan rasa mual. Cobalah biskuit ringan untuk memulai”.

Senin, 11 Mei 2020

SOP ORAL HYGIENE PADA PASIEN TIDAK SADAR




“STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
TINDAKAN ORAL HYGIENE PADA PASIEN TIDAK SADAR”

Disusun Oleh:
Nama        : Yuli Triani
NIM           : 19.03.0033
Prodi         : DIII Keperawatan
Kelas         : 1 B
Tugas        : Keperawatan Dasar

STIKES SERULINGMAS CILACAP
Jl. Raya Maos No. 505, Maos Kab. Cilacap Jawa Tengah
Tahun Akademik 2019/2020


STANDAR OPERASIONALPROSEDUR (SOP)
TINDAKAN ORAL HYGIENE PADA PASIEN TIDAK SADAR
1.       Pengertian
Tindakan yang dilakukan oleh seorang perawat untuk membersihkan gigi pasien dari sisa-sisa makanan atau kotoran dengan menggunakan sikat gigi dan dilakukan pada pasien yang tidak dapat melakukan sendiri.
2.       Tujuan
1.     Mencegah penyakit gigi dan mulut
2. Mencegah penyakit yang penularannya melalui mulut
3.    Mempertinggi daya tahan tubuh
4. Memperbaiki fungsi mulut untuk meningkatkan nafsu makan
5.    Mencegah infeksi gusi dan gigi
6.    Mempertahkan kenyamanan rongga mulut
3.       Peralatan 
a.       Baki 1
1)      Handuk kecil tanpa pengalas
2)      Apron/celemek
b.      Baki 2
1)      NaCl
2)      Bengkok
3)      Kom kecil
4)      Tissue
5)      Bak instrumen yang berisi:
a)      3 buah deppress
b)      2 buah handscoon
c)      1 buah masker
d)      1 buah goam
e) 1 buah tongue spatel yang dibalut dengan kasa
f)       1 buah gudel
g)      1 buah senter
h)      1 buah kapas lidi
         4.     Prosedur Pelaksanaan
1.      Mencuci tangan
2.      Memakai apron/celemek
3.      Memakai handscoon
4.      Memakai masker
5.      Pasang handuk di atas dada klien
6. Periksa rongga mulut menggunakan tongue spatel & senter
7.  Sikat gigi klien menggunakan deppress yang dicelupkan ke dalam NaCl yang sudah dituangkan ke dalam kom kecil
8.  Bersihkan lidah menggunakan deppress yang baru
9. Memindahkan gudel menggunakan tongue spatel secara perlahan
10.  Pindahkan ke tengah terlebih dahulu baru ke sisi lainnya
11. Bersihkan sisi lainnya menggunakan deppress yang baru
12. Keringkan bibir klien menggunakan tissue
13.   Beri goam pada bibir klien menggunakan kapas lidi
14.   Merapikan alat
15.   Melepas handscoon
16.   Melepas apron/celemek

TAHAP PRA INTERAKSI
Perawat 2                             : “Permisi Sus, saya mau minta rekam medik dari Tn.             Y dong”
Nurse station 1            : “Baik, sebentar ya. Lagi dinas pagi ya?”
Perawat 2                    : “Iya Sus”
Nurse station 1            : “Ini ya”
Perawat 2                    : “Oh iya, terima kasih ya Sus”
Nurse station 1            : “Sama-sama”
Perawat 2                    : “Permisi Suster”
Perawat 1                    : “Iya, ada apa?"
Perawat 2                    : “Sedang sibuk tidak?”
Perawat 1                    : “Nggak sih”
Perawat 2                : “Hari ini kita ada kontrak dengan Tn. Y ya”
Perawat 1                    : “Oh iya, sudah disiapin belum alatnya?”
Perawat 2                    : ”Sudah”
Perawat 1                    : “Ya sudah sekarang aja yuk”
TAHAP ORIENTASI
Perawat 2                    : “Selamat pagi Ibu, dan Mba”
Keluarga pasien 1       : “Pagi Sus”
Perawat 2                    : “Saya Suster Vina”
Perawat 1                    : “Dan saya Suster Reswara”
Perawat 2                    : “Masih ingat tidak dengan kontrak kita yang kemarin?”
Keluarga pasien 1      : “Oh iya sus, yang ayah saya mau dibersihkan giginya kan?”
Perawat 2                    : “Iya Mba, gimana?”
Keluarga pasien 2      : “Sus, kalo misalnya membersihkan giginya ini butuh waktu berapa lama ya?”
Perawat 2                    : “Saya biasanya sih 10-15 menit kalo melakukan tindakannya di ruangan ini. Gimana, Ibu mau tunggu di luar atau di dalam?”
Keluarga pasien 2       : “Kita tunggu di luar aja Sus”
Perawat 2                    : “Baik, silahkan”
Keluarga pasien 2       : “Makasih ya Sus”
Perawat 2                    : “Iya”
Perawat 1                    : “Permisi Bapak, selamat pagi saya Suster Reswara. Hari ini kita gosok gigi ya Pak. Biar giginya bersih, biar wangi ya”
TAHAP KERJA
2.       Memakai apron/celemek
3.       Memakai handscoon
4.       Memakai masker
5.       Pasang handuk di atas dada klien
6. Periksa rongga mulut menggunakan tongue spatel & senter
7.   Sikat gigi klien menggunakan deppress yang dicelupkan ke dalam NaCl yang sudah dituangkan ke dalam kom kecil

Perawat 2                  : “Bapak, apabila bapak merasa sakit atau tidak nyaman, berikan respon tubuh kepada kami ya”
8.       Bersihkan lidah menggunakan deppress yang baru
9. Memindahkan gudel menggunakan tongue spatel secara perlahan
10.    Pindahkan ke tengah terlebih dahulu baru ke sisi lainnya
11.  Bersihkan sisi lainnya menggunakan deppress yang baru
12.  Keringkan bibir klien menggunakan tissue
13. Beri goam pada bibir klien menggunakan kapas lidi
14.    Merapikan alat
15.    Melepas handscoon
16.    Melepas apron/celemek
Perawat 2                  : “Sebentar ya Sus”
Perawat 2                  : “Ibu, Mba Tn.Y sudah kami bersihkan giginya”
TAHAP TERMINASI
Perawat 2                  : “Ibu, Tn. Y giginya sudah kami bersihkan”
Keluarga pasien 2     : “Iya sus makasih ya”
Keluarga pasien 1     : “Pah, gimana udah enakan giginya?”
Keluarga pasien 2    : “Kita sama-sama doain ya untuk kesembuhan Papah. Makasih banyak ya Sus”
Perawat 2                  : “Sama-sama. Tapi, kalau misalnya Ibu ada keperluan apa-apa tinggal panggil kami di ruang station atau tekan bel ya Bu:
Keluarga pasien 2     : “Iya suster. Terima kasih banyak ya Sus”
Perawat 2                  : “Iya, sama-sama. Permisi”
Keluarga pasien 2     : “Iya Sus”